Re: [beasiswa] [INFO] Research planning is a prerequisite


Wah… saya kira isinya Info, ternyata Butuh Info.

Terus terang, saya sedih sekali ada orang yang graduated with cumlaude, tetapi mencari “Contoh Proposal Riset.”

Saya tidak tahu pasti apa yang diajarkan oleh dosen-dosen di almamater anda dulu.  Tetapi, di kuliah metodologi penelitian semestinya sudah diajarkan cara membuat proposal riset.  Dan sebelum skripsi, bukankah anda sudah membuat proposal juga? Itu saja templatenya.  Tidak ada yang lain.  

Tentang apa yang akan diteliti, jika anda perlu ide, lihatlah lingkungan.  Apa yang sedang dibutuhkan Indonesia saat ini?  Baca-baca jurnal untuk mengetahui bagaimana trend penelitian di bidang anda di dunia.  Lihat website universitas yang ingin anda tuju.  Baca CV profesor2 yang ada di sana.  Pelajari, keahliannya apa.  Lihat, research center/department yang anda tuju sedang mengerjakan proyek penelitian apa, sehingga ketika anda studi nanti anda bisa mendapatkan rekan diskusi yang sesuai.  

‘Jangan khawatir,’ proposal apapun yang anda buat, ketika anda sungguh2 studi, pasti berubah dengan berjalannya waktu.  Ketika apply beasiswa/universitas, anda diminta membuat research proposal supaya mereka bisa menilai kemampuan anda dalam membangun logika ilmiah. 

And there is no scholarship which is taught 100% in English.  But there are some lectures which are taught 100% in English.

Selamat belajar.

Cheers,

daisy


From: Agung Nugraha
To: [email protected]
Sent: Sunday, 21 October 2012 9:55 PM
Subject: [beasiswa] [INFO] Research planning is a prerequisite

 

Dear milister,

Sebelumnya saya mohon maaf apabila pertanyaan ini pernah diajukan. Sejak mengikuti milis awal 2011 lalu, saya mempelajari sejumlah tulisan milister senior maupun newbie, mulai dari lowongan beasiswa beserta deadline-nya, schedule2 education fair, hingga tips, jawaban dan diskusi milister. 
Hingga dari info itu terpahat dlm ingatan saya bahwa :
– toefl ibt/ielts
– cv, resume dan motivation letter
– transkrip dan ijazah yg telah ditranslate
– recomendation letter
adalah syarat utama, akan tetapi pembahasan seputar riset terasa minim porsinya.
 
Dalam konteks apply Master Degree, pertanyaan saya adalah:
1. Apakah semua beasiswa dan universitas yg kita tuju mengharuskan adanya proposal riset dan melakukan komunikasi dgn calon supervisor riset/profesor? Monbu, Fullbright, Chevening, DAAD, Nesso, Ausaid, Erasmus Mundus. 
2. Di manakah saya bisa menemukan contoh proposal riset (khususnya di bidang Computer Science & Information Technology) yang terbukti bisa diapprove oleh universitas yg dituju dan penyelenggara beasiswa. Setidaknya proposal itu bisa memberikan gambaran dan inspirasi seperti apa template dan kaidah2 yg harus ditaati.
3. Berapa persen kemungkinan terjadinya perubahan tema riset yang kita ajukan pada saat tahapan aplikasi beasiswa (korespondensi dgn prof)? Karena menurut info, sesampainya di sana (misalnya, Jepang), riset yg kita buat sekarang bisa jadi diterapkan bisa pula tdk, dan kita akan menerima tema riset baru yang menjadi problema nyata sang profesor.
4. Last question a little bit different, adakah beasiswa Prancis yang 100% taught in english?

Semoga jawabannya bermanfaat untuk scholarship hunter lainnya.
Oyasumi.
Agung N. Fasa
Bachelor Degree from Computer Science & Information Technology
Graduate from Gunadarma University with Cum Laude

__._,_.___



Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja